Tuesday, November 24, 2015

Daytona Diserbu Lebih dari 300 Pemodifikasi Roda Dua

 

Mulai besok (9/3) sampai 11 Maret 2011 bertempat di Ocean Center Daytona Beach berlangsung kompetisi "Ultimate Builder Custom Bike" (UBCB), semacam ajang modifikasi sepeda motor se-Amerika Serikat. Lomba ini menampilkan para pemenang dari rangkaian kejuaraan sebelumnya yang jumlahnya mencapai ratusan.

UBCB ini melombakan tiga kelas, yakni kelas bebas, modifikasi Harley, dan performa modifikasi, memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 790 juta. Selain itu, pemenang akan dipotret beserta karyanya di studio berlokasi di pameran. Setiap juara di kelasnya berhak mengantongi uang lebih dari Rp 52 juta.

Sistem penilaiannya dilakukan juri dari para peserta sendiri dengan menentukan lima pemenang. Selain itu juga ada lima pemenang pilihan penonton.

Sebelum dilangsungkan UBCB, rangkaian kompetisi modifikasi sudah berjalan dari New York sampai California. Lebih dari 300 pemodifikasi akan unjuk karya hebat mereka, mulai besok di Ocean Center Daytona.

Bali Modified Show Sukses Digelar

 

Bali Modified Show, event modifikasi yang digarap oleh PT Signal Group Indonesia, sukses digelar akhir pekan lalu, 21-22 November 2015, di Sanur Hobby Centre, Bali.

Ajang adu kreativitas modifikator Tanah Air di Pulau Dewata ini mendapat perhatian dan animo yang baik. Terlihat dari banyaknya dari para peserta, modifikator, rumah modifikasi dan pecinta modifikasi.

“Antuasisme Pulau Bali sungguh luar biasa, dan kualitas modifikasinya memiliki kualitas kelas Dunia” ujar Andre Mulyadi, CEO PT Signal Group Indonesia yang merupakan pencetus Modified Show Series, dalam keterangan resminya.

Bali Modified Show merupakan series roadshow, kota berikutnya yang akan disambangi oleh Modified Show adalah Makassar pada tanggal 27-28 November 2015 berbarengan dengan diselenggarakannya pameran otomotif di Makassar.

 Sedangkan untuk Autolive Roadshow, Kelas Pioneer Red Squad dimenangkan oleh Toyota Yaris milik Veegos yang menggunakan Sub, Power, Speaker, Head Unit bahkan hingga ke alat DJ dengan full line up Pioneer berhasil  mengatasi Toyota FT86 (RX Auto) – Baim dan Suzuki Swift (RX Auto)

Kelas Autovision LightUp dimana adu kreasi modifikasi lampu otomotif ternama Autovision, berhasil digarap apik dan dimenangkan oleh Honda Jazz milik Gung Esa dari Club Thaxton, dengan menggungguli beberapa mobil terbaik di kota Bali.

Kelas Autovision Ambassador adalah kelas paling bergengsi pada Autolive Roadshow yaitu “Best of Best Autolive” diraih oleh Thaxton dengan BMW E46 yang dimodifikasi secara “Clean’Proper and Function” sehingga mencuri perhatian juri dan panitia, selain mendapatkan piala yang unik, pemilik BMW tersebut mendapatkan voucher ban dari GT Radial.

Mustang Funcreative Award, ajang adu kreatifitas bagi pengguna synthetic leather merk Mustang yang hadir perdana di Bali menggebrak, mobil Honda Jazz Gung Esa berkolaborasi dengan Demaster Bali menjadi yang terbaik.

Jazz tersebut melakukan modifikasi total dengan balutan leather mustang dengan beberapa pattern tekno serta kursi carbon leather yang menggunakan teknologi nirkabel dipadukan motorize sehingga bisa menyambut penumpang yang masuk ke kabin, Team Erci Community menyabet gelar kedua serta berhasil menjadi Favorite di Social Media.

Selain para peserta kontes, hadir pula mobil Renault Duster, SUV yang merupakan pemecah rekor MURI. Duster tersebut menarik perhatian pengunjung serta para modifikator Bali dan sekitarnya. Bahkan banyak dari mereka yang mengabadikan foto bersama mobil tersebut.

Autolive 2015 merupakan kerjasama sinergi yang didukung oleh Renault Indonesia, Pioneer, Autovision Lightning dan GT Radial.

Casey Stoner Resmi Kembali ke Ducati

 

Kembalinya Casey Stoner ke Ducati bukan lagi isapan jempol belaka. Sebab, kontraknya dengan tim Repsol Honda sebagai pebalap penguji sudah berakhir. Artinya, Stoner terbuka kembali ke Ducati pada MotoGP musim 2016 dan sudah mendapat kepastian langsung dari pebalap Australia ini.

"Saya memiliki perjalanan yang cukup panjang dengan HRC selama lima tahun terakhir. Menjadi juara dunia pada 2011 merupakan momen terbaik dan saya sudah berteman dengan banyak orang dan membentuk ikatan hubungan yang baik," ucap Stoner seperti dilansir laman Crash.Net, Selasa (24/11/2015).

Kembali ke Ducati membuat pebalap asal Australia ini tersenyum lebar. Menurut dia, 2016 akan menjadi tahun kebanggaannya karena bisa menjadi pebalap penguji serta brand ambassador Ducati.
"Gigi Dall'Igna (GM Ducati) telah membawa sebuah pendekatan baru dan saya sudah menantikan untuk membantu tim Ducati musim depan," katanya. CEO Ducati Claudio Domenicali menambahkan, dia begitu senang bisa membawa Stoner kembali ke Ducati. Stoner akan tetap berada di hati penggemarnya.

"Stoner memiliki bakat yang luar biasa dan pengalamannya itu mampu memberikan kontribusi penting bagi tim Ducati pada MotoGP 2016," ujar Domenicali. Sepanjang membela Ducati periode 2007-2010, Stoner sudah mengukir kemenangan 23 kali dan satu gelar juara dunia, yakni pada MotoGP 2007.

Sunday, November 22, 2015

Rebutan Juara Dunia MotoGP 2015, Valentino Rossi Bukan Tercepat Tapi Kuat

 

Rebutan Juara Dunia MotoGP 2015 antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang sama-sama membela tim Movistar Yamaha nampaknya akan semakin memanas. Pada balapan di sirkuit Misano beberapa waktu lalu, Valentino Rossi kali pertama gagal meraih podium. Meski begitu, Valentino Rossi masih unggul di puncak klasemen semetara dengan raihan 247 poin.

Nasib sial justru melanda Jorge Lorenzo waktu membalap di Misano, Italia. Jorge Lorenzo harus terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan usai menganti motornya di pitstop. Meski begitu selisih poin antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tidaklah banyak hanya 23 poin.

Beberapa pengamat menilai bahwa selisih 23 poin tersebut belum bisa menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemegang gelar juara dunia. Semua kondisi bisa saja berubah bila saja Lorenzo tidak melakukan kesalahan sedikitpun dan mampu selalu finis di depan Valentino Rossi dengan sisa balapan di musim MotoGP 2015 kali ini.

Menanggapi pertarungannya dengan sang tandem Valentino Rossi, Jorge Lorenzo pun mengakui bahwa segala hal dengan selisih 23 poin bisa saja terjadi. Dirinya mengaku akan tampil sebaik mungkin untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Namun, Lorenzo sendiri juga mengakui bahwa pada dasarnya, Valentino Rossi bukanlah pembalap tercepat namun segudang pengalaman yang dimilikinya membuatnya begitu sangat kuat.

“Saya rasa semuanya bisa berubah dengan selisih poin yang tidak begitu banyak. Saya harus berusaha tampil sebaik mungkin dan menghindari kesalahan. Tetapi, mengalahkan Valentino Rossi bukanlah hal yang mudah. Dia bukanlah pembalap tercepat, tetapi segudang pengalaman yang dimilikinya membuatnya begitu sangat kuat dan sulit untuk dikalahkan,” ungkap Jorge Lorenzo.

Yamaha Lagi-Lagi Meluncurkan Produk Barunya MT-10 Merapat ke Indonesia

 

Yamaha Motor Corporation baru saja menggoda penggemar kecepatan dengan MT-10, versi telanjang dari YZF-R1, di EICMA, Milan, 18-22 November 2015. Jika R1 saja sudah dijual di Indonesia, akankah MT-10 juga?

Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan bahwa MT-10 juga akan datang ke Indonesia sebagai pilihan masyarakat di lini CBU. Namun, kedatangangannya tidak dalam waktu dekat.

"Paling cepat awal semester ke-2 tahun depan (2016), bahkan sampai akhir tahun. Di EICMA kan masih dipamerkan, penjualannya baru tahun depan," ujar Masykur di sela penyelenggaraan Indonesia Road Racing Championship (IRRC) di Sirkuit Balipat, Binuang, Kalimantan Selatan, Minggu (22/11/2015).

Masykur menjelaskan, setelah mulai dimasukkan ke Indonesia, MT-10 tentu harus melalui uji tipe yang memakan waktu sampai enam bulanan. Soal harga, Masykur belum bisa memastikan, karena masih jauh dengan waktu peluncuran.

MT-10 melengkapi deretan MT-Series yang sudah ada sebelumnya, mulai MT-125, MT-03, MT-07, hingga MT-09. Yamaha mengklaim MT-10 tetap bisa nyaman jika digeber di perkotaan karena sudah mengalami penyesuaian dibandingkan dengan R1 sebagai tipe sport.

Jika meluncur, MT-10 sudah ditunggu satu-satunya lawan yang juga sama-sama berstatus sebagai motor CBU tipe telanjang 1.000 cc, yakni Kawasaki Z1000.

Lorenzo Tidak Termasuk Sebagai Pembalap Tersukses di MotoGP



Selam gelaran MotoGP, tentu saja sudah mencatat berbagai rekor dan sejarah yang menjadi catatan tersendiri. Selain beberapa peristiwa dan rekor- yang tercipta, dari para pembalapnya sendiri juga menjadi sorotan. Selain Valentino Rossi, banyak pembalap yang dikatakan tersukses dalam ajang balap motor paling bergengsi tersebut.

*Giacomo Agostini
 Siapa yang tidak kenal dengan pembalap legenda yang satu ini. Agostini  telah berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak 15 kali sepanjang karirnya yakni sejak 1964 – 1977. Pembalap yang saat ini berusia 73 tahun tersebut pernah 7 kali menjadi juara dunia kelas 350 cc dan 8 kali kelas 500 cc.

*Michael Doohan
Mick Doohan berhasil menjadi juara dunia sebanyak 5 kali di kelas 500cc selama karirnya yakni sejak 1989 – 1999 menjadikannya pembalap tersukses di MotoGP. Bahkan pembalap asal australia ini berhasil meraih podium pertama di Sentul pada 1996 silam.

*Mike Hailwood
Pembalap asal Inggris ini telah meraih 4 gelar di kelas 500cc, 2 gelar di 350cc dan 3 trofi di 350cc. Sebelum tutup usia di usia 40 tahun, pembalap yang mendapat julukan Mike Bike ini juga pernah menjajal balap Formula 1. Sayangnya, Mike belum pernah menang dari 50 balapan yang dijalaninya di ajang balap jet darat tersebut. 

*John Surtees
Pembalap yang juga berasal dari Inggris ini telah meraih 4 gelar juara dunia di kelas 500 cc dan 3 gelar di kelas 350cc saat masih aktif balapan tahun 1952 hingga 1960. Usai pensiun di MotoGP, pembalap yang kini berusia 81 tahun ini hijrah ke Formula 1 sejak 1960 – 1972. Surtees berhasil menjadi juara F1 pada 1964 dan selama karirnya berhasil naik podium sebanyak 24 kali dari 113 balapan.

*Kenny Roberts
Pembalap yang berkarir sebelum era Marc Marquez lahir yakni Kenny Roberts, telah menjadi juara kelas 500cc pada tahun 1978, 1979 dan 1980. Jika ditotal, Roberts balapan di dunia MotoGP sebanyak 60 kali. Pembalap yang saat ini berusia 63 tahun ini naik podium sebanyak 44 kali dan berhasil finis di posisi pertama sebanyak 24 kali.

*Marc Marquez
Siapa yang tidak kenal dengan nam pembalap yang satu ini. Apalagi pada gelaran MotoGP 2015 ini nama pemalap asal Spanyol ini disorot tajam terkait perseteruannya dengan Rossi. Meski demikian, Marquez yang saat ini baru berusia 22 tahun, sudah mengoleksi 4 gelar juara dunia yakni di MotoGP sebanyak dua kali, Moto2 sekali dan Moto3 sekali.

Saturday, November 21, 2015

Valentino Rossi Tak Bisa Bayangkan Jika Marquez Masih Memiliki Niat Yang Sama Dengan Lorenzo Di Musim 2016

 

Valentino Rossi Tak Bisa Bayangkan Jika Marc Marquez Masih Mempunyai Niat Yang Sama Dengan Jorge Lorenzo Di Musim 2016. Rupanya dampak psikoligis akibat tragedi itu masih menghantui Rossi. Secara pribadi, The Doctor ingin perseteruan yang mulai memanas pada GP Australia berakhir seiring rampungnya musim balap 2015.

Namun kenyataannya polemik tersebut malah membuat perpecahan di semua rider papan atas tersebut. Bahkan sampai saat ini saja Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo belum bisa bertegur sapa seperti biasanya, Valentino Rossi sangat terpukul sekali dengan hasil yang terjadi di pertandingan akhir musim tersebut.

Valentino Rossi bahkan sampai tak habis fikir jika Marc Marquez akan mengulangi hal yang sama di MotoGP musim 2016, Tentu saja jika hal itu bakal terulang lagi dapat di pastikan perseteruan ini akan berlanjut ke musim depan dan gelar juara dunia buat rossi juga kecil kemungkinan bisa di rebuit oleh Rossi kembali.

“Saya masih merasa takut dengan apa yang akan terjadi tahun depan. Dengan pembalap seperti Marquez, yang memutuskan tidak mengejar kemenangan dan membahayakan orang lain, saya tidak tahu kapan dan di mana akan berakhir,” kata Rossi seperti dilansir foxsport, Sabtu (21/11/2015).
Valentino Rossi sebelumnya juga pernah menyinggung hal ini kepada otoritas tertinggi MotoGP namun hal tersebut tidak mendapat respon positif dari petinggi MotoGP dan alhasil perpecahan di MotoGP terjadi.